Bread improver dan ragi merupakan salah satu bahan tambahan kue. Fungsi ragi dalam pembuatan roti berfungsi untuk mengembangkan adonan serta membangkitkan aroma dan rasa. Sedangkan bread improver berfungsi untuk menguatkan jaringan gluten yang dapat membuat volume roti lebih besar dan memperbaiki mutu dan kualitas roti. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut penjelasan mengenai bread improver dan ragi.
A. Bread improver
Bread improver berfungsi untuk menguatkan jaringan gluten yang dapat membuat volume roti menjadi lebih besar, tekstur roti yang lebih halus dan putih. Serta membuat roti empuk dalam waktu yang lebih lama. Komponen pada bread improver berfungsi menguatkan gluten (conditioner), melembutkan gluten (softener), sebagai sumber makanan ragi (yeast food), dan penambah enzym (suplement).
B. Ragi
Fungsi ragi dalam pembutan roti untuk mengembangkan adonan serta membangkitkan aroma dan rasa. Ragi merupakan fungi bersel tunggal. Di dalam cairan sel ragi terdapat sejumah enzim yang berperan dalam fermentasi diantaranya zymase, maltae, invertase, protease, dan lipase.
Proses fermentasi akan ideal apabila terdapat keseimbangan antara jumlah ragi, gula,garam, air, suhu adonan dan tingkat keasaman adonan. Berikut beberapa jenis roti yang biasa digunakan dalam pembuatan roti.
- Compreesed fresh yeast (ragi basah) mengandung 70% air. Ragi jenis ini harus disimpan pada suhu 2-4 derajat Celcius. Ragi basah dapat langsung digunakan pada saat pengadukan dengan jumlah pemakaian 2-5% dari jumlah terigu.
- Active dray yeast (ragi koral) mengandung 7% air. Daya simpan lama. Jika ingin mengaktifkan atau menggunakannya dengan cara mncampur satu bagian ragi dengan empat bagian air hangat selama 10-30 menit. Jumlah pemakaian 1,5-3% dari jumlah terigu.
- Instan yeast (ragi instan) mengandung air 1-2%. Daya simpan lama. Cara menggunakannya langsung pada saat pengadukan dengan jumlah pemakaian 0,75-2% jumlah terigu.
Bahan pelengkap lainnya dalam pembuatan roti dapat berupa pewarna, bahan pemberi aroma, bahan pengawet, bahan untuk topping dan filling. Tujuan dari penggunaan barang tambahan tersebut adalah untuk mempercantik tampilan dari roti melalui rasa, aroma dan dapat tahan lama.
Bahan filling dan topping yang biasa digunakan untuk pembuatan roti adalah keju, coklat blok, messes, choco chips, meses dan aneka selai. Akan tetapi banyak juga yang menggunakan aneka olahan daging sebagai filling atau topping agar roti yang dibuat mempuntai cita rasa yang berbeda. Dan yang pastisemua bahan yang digunakan harus memiliki label tanda terdaftar di Departmen Kesehatan untuk menghindari bahan berbahaya bagi kesehatan konsumen. Untuk melihat manfaat bahan roti yang lain silahkan lihat di sini. Semoga bermanfaat happy baking.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar